Analisa:
Dari pengamatan dengan bantuan indikator MA (timeframe H4) mingguan dan dengan batasan garis bollinger berstandar deviasi 2, terlihat garis MA pada pair EUR/JPY masih cenderung turun dengan posisi harga terakhir berada di bawah garis bollinger SD-2.
Garis Fibonacci Retracement yang ditarik dari high di titik A yang terbentuk pada tanggal 29 Desember 2014 (147.219) ke low di titik B yang terjadi tanggal 5 Januari 2015 (143.145) mengindikasikan pergerakan turun pasangan EUR/JPY. Dari level low B harga bergerak naik turun di kisaran garis fibonacci 0.0 hingga 23.6. Titik support sementara berada pada level yang sejajar dengan titik low B, dan titik resistance sementara berlokasi di titik high A.
Dari pengamatan dengan bantuan indikator MA (timeframe H4) mingguan dan dengan batasan garis bollinger berstandar deviasi 2, terlihat garis MA pada pair EUR/JPY masih cenderung turun dengan posisi harga terakhir berada di bawah garis bollinger SD-2.
Garis Fibonacci Retracement yang ditarik dari high di titik A yang terbentuk pada tanggal 29 Desember 2014 (147.219) ke low di titik B yang terjadi tanggal 5 Januari 2015 (143.145) mengindikasikan pergerakan turun pasangan EUR/JPY. Dari level low B harga bergerak naik turun di kisaran garis fibonacci 0.0 hingga 23.6. Titik support sementara berada pada level yang sejajar dengan titik low B, dan titik resistance sementara berlokasi di titik high A.
IB FBS INDONESIA
Kesimpulan:
Jika harga terus bergerak naik, maka pergerakan harga akan menuju garis MA.
Jika harga terus bergerak turun, maka pergerakan harga akan menuju titik supportnya.
Strategi:
Sell sedekat mungkin garis MA dan cut loss jika harga terus naik menembus garis bollinger SD+2. Waspadai berita-berita fundamental tentang kedua mata uang ini yang bisa memberi pengaruh terhadap pergerakan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar